• Latest Stories

      What is new?

    • Comments

      What They says?

Penelitian dari Persahabatan Itu Membahagiakan Dan Menyehatkan


Penelitian dari Persahabatan Itu Membahagiakan Dan Menyehatkan

Sebagian dari kita seringkali akan lebih suka bersama dengan sesorang daripada sendirian. Mengapa? Jawabannya bisa bermacam-macam. Filsuf dari abad ke-17, Francis Bacon memperhatikan dua dampak positif yang luar biasa dari persahabatan atau hubungan sosial yang saling mendukung satu sama lain. Ia mengatakan: "Persahabatan menggandakan sukacita dan memangkas kesedihan setengahnya." Benar sekali. Hubungan sosial yang positif menghasilkan dukungan yang membuat hal biasa menjadi luar biasa.

Dr. Dean Ornish mencatat dalam bukunya "Love and Survival", mengenai dukungan sosial: "Kita dapat bertahan hidup bergantung pada kuasa penyembuhan oleh kasih, keintiman dan hubungan baik, apakah terhadap fisik maupun secara emosi. Sebagai individu, anggota masyarakat papda suatu negara, atau apa pun peradaban kita, kita membutuhkan hubungan dan dukungan dari sesama bilamana ingin tetap bertahan hidup. jadi dukungan sosial adalah 'peralatan' bagi eksistensinya species manusia"

Tahukah Anda bahwa dukungan sosial sangat menentukan kualitas hidup? Baru-baru ini sekelompok peneliti mengkaji sebuah misteri kuno tentang apa yang membuat manusia bahagia. Pemenangnya jelas asalah relasi yaitu dalam bentuk hubungan yang erat dengan orang lain.

Faktor ini sangat positif bagi pertahanan, sebab berperan menyelamatkan hidup dan perkembangan. Antropolog terkenal Ashley Mantagu menegaskan, "Hal terpenting dimana seorang anak belajar menjadi manusia adalah melalui hubungan dan komunikasi sosial, apakah secara lisan maupun melalui media perantara."

Hal ini diperkuat dalam dua studi yang dilakukan University of California at Berkeley dan University of Michigan, mendapati bahwa orang-orang dewasa yang tidak mengusahakan hubungan pengasuhan (hubungan sosial yang membangun) cenderung memiliki angka kematian prematur dua kali lebih tinggi daripada mereka yang mempunyai kontak perhatian yang sering. Dr. James S. House dari University of Michigan berkata, "Data menunjukkan bahwa isolasi sosial atau 'lack communication merupakan penyebab kematian yang sama signifikannya dengan tekanan darah tinggi, akibat rokok, kolesterol tinggi, obesitas dan kurang berolahraga."

Isolasi komunikasi dalam hidup bukan hanya mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bahkan membawa pada kematian. Manusia mempunyai suatu ketergantungan yang tidak tergoyahkan dengan orang lain.

Dukungan sosial yang baik ternyata juga memberikan dampak yang positiif bagi kesehatan fisik. Para peneliti di Stanford University menemukan, ternyata:
1. Pasien kanker payudara yang telah sekarat bilamana memperoleh dukungan kelompok secara signifikan maka akan mendapat harapan usia hidup dua kali lebih lama dibandingkan mereka yang tidak bergabung dalam dukungan kelompok.
2. Orang yang tanpa jaringan sosial yang kuat maka secara emosi lebih rentan terhadap serangan penyakit.
3. Sementara persahabatan yang baik bisa menghapuskan perasaan depresi, terisolasi, kecewa dan dengan sendirinya berdampak positif terhadap peningkatan kesehatan.

Dalam suatu penelitian lain yang dilakukan di Yale University terhadap 119 pria dan 40 wanita yang menderita penyumbatan arteri, menunjukkan bahwa mereka yang merasa dikasihi akan mengalami berkurangnya penyumbatan pada nadi jantung mereka.

Penelitian Dr. Belloc dan Breslow yang dipublikasikan dalam International Journal of Epidemiology, menunjukkan bahwa semakin tinggi ikatan sosial yang dimiliki seseorang maka bukan hanya kesehatannya akan lebih baik, tetapi usia harapan hidupnya lebih panjang. Ikatan sosial yang dimaksudkan, yang dipelajari berdasarkan hasil pnelitian lanjutan itu meliputi pada 4 sumber hubungan sosial yaitu hubungan dalam perkawinan atau keluarga, keakraban dengan sesama sahabat sekepercayaannya, dan ikatan-ikatan sosial pada kelompok informal dan formal. Kelompok pria yang menyendiri didapati memiliki angka kematian (age -adjusted) 1,3 kali atau 130% lebih tinggi daripada orang yang memiliki banyak hubungan sosial. Dan bagi wanita yang menyendiri angkanya 2,8 kali atau 280% lebih tinggi daripada para wanita yang memiliki hubungan sosial yang banyak dan baik.

Pengaruh ikatan sosial untuk memperkirakan angka kematian tidak tergantung pada kebiasaan kesehatan seseorang dan status sosial ekonomi seseorang. Karena manusia membutuhkan manusia, maka kita akan lebih sehat jika kita berada dalam lingkungan yang mendukung dan memperhatikan, dari pada jika tidak berada dalam lingkungan itu.

Hubungan sosial persuasif atau persahabatan adalah kebutuhan kita sebagai manusia. hal itu bukanlah pilihan dalam kehidupan atau hiasan sentimental, itu merupakan faktor penentu untuk bertahan hidup. Kita perlu bergaul, bersahabat, dan berkomunikasi dengan orang lain maka antara kita pun akan mendapat kontribusi dukungan yang saling menopang hidup, yang membahagiakan.

About ADM

Terima kasih sudah berkumpul di Camp Anak Kost, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

No comments:

Leave a Reply

Shopping Cart
0 item(s)
Rp 0.00
Your Cart
SAME DAY SHIPPING
Pengiriman langsung dilakukan pada hari pemesanan


Top